Penyembahan yang Benar
Kalangan Sendiri

Penyembahan yang Benar

Claudia Jessica Official Writer
      3955

Yudas 1:24

"Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 28; Matius 28; Yesaya 9-10

Iman adalah inti dari penyembahan. Dalam Streams in the Desert, Ny. Charles E. Cowman mencatat sebuah kisah yang berfokus pada pemberian pujian kepada Tuhan.

Ceritanya tentang sorang wanita yang memiliki sedikit. Dia membuat “kehidupan yang sulit dengan kerja keras, tetapi dia adalah orang Kristen yang gembira dan penuh semangat.”

Suatu hari, seorang teman yang sedang muram berkata kepadanya, “Sudah cukup untuk bahagia sekarang, saya harus memikirkan masa depanmu dan membuatmu sadar. Seandainya, seandainya saja. Kamu harus mengidap penyakit dan tidak bisa bekerja. Atau atasanmu yang sekarang ini pindah ke suatu tempat, dan tidak ada lagi yang memberi pekerjaan, seharusnya…”

Nancy tahu ke mana arah pembicaraan itu dan segera mengangkat tangannya untuk mengganggu temannya. “Berhenti! Saya tidak suka penggunaan kata seandainya. Tuhab adalah gembalaku. Aku tahu dan aku tidak akan mau. Sayangnya, semua itu hanyalah ‘pengandaian’ yang membuatmu sedih begitu. Kamu sebagikanya menyerahkan dan percaya pada Tuhan.”

Kita menyembah Tuhan dengan hidup kita. Tidak hanya dengan lagu yang kita nyanyikan pada hari Minggu pagi, tetapi dengan cara kita hidup adalah termasuk dalam cara kita menyapa orang lain dan berbicara tentang apa yang Tuhan lakukan melalui diri kita.

Beberapa orang mungkin memiliki banyak yang, sementara yang lainnya terlihat memiliki sangat sedikit. Tidak masalah. Jika mereka mengenal Juruselamat, mereka memiliki kekayaan yang dunia tidak bisa mengerti.

Ketenaran dan kekayaan tidak ada artinya bagi Tuhan. Beberapa orang terkata di dunia juga bisa menjadi orang yang paling kesepian. Tapi, jika kamu memiliki hubungan pribadi dengan Sang Juruselamat, kamu tidak pernah sendirian.

Daripada memikirkan apa yang ‘mungkin’ terjadi, nikmari kebaikan Tuhan hari ini, dan sembahlah Dia karena kesetiaan-Nya.

Dia berdiri dan mengawasi hidupmu dan memberimu janji yang berlaku sepanjang masa. Karena itu, sembahlah Tuhan. Dia akan memberkatimu dengan cara yang jauh lebih besar dari yang dapat kamu bayangkan.

Apakah kamu memiliki pergumulan? Selayaknya seorang sahabat, kami rindu mendengarkan dan mendoakanmu. Dengan senang hati kami akan menunggu pesanmu. Hubungi kami di nomor 0822-1500-2424 atau klik http://bit.ly/inginKonseling


Ikuti Kami